Malam mas broh & mba broh penguna Linux!
Izinkan saya berbagi pengalaman pake Linux, khususnya distro Ubuntu dan turunannya (sekarang saya pake Linux Mint 13 Mate a.k.a Maya, sebelumnya Ubuntu). Kali ini saya mau berbagi sedikit tips meningkatkan performa Ubuntu (dan turunannya) di netbook.
Sepengetahuan kita (atau mungkin saya yang kudet soal kemajuan teknologi :P) netbook umumnya hanya mendukung sampai 2GB untuk RAM. Cukup besar memang, tapi seiring perkembangan sistem operasi yang makin hari membutuhkan konsumsi memory yang makin bertambah. Setau saya Ubuntu terbaru (13.04 a.k.a Raring Ringtail) direkomendasikan RAM yang dibutuhkan adalah 1GB, sebelumnya cukup 512MB. Berarti semakin berkurang RAM yang bisa dipakai untuk aplikasi. Imbasnya kinerja OS berkurang dengan tanda-tanda lag, bahkan hang ketika RAM terpakai seluruhnya.
Gimana dong solusinya? Oke, dari beberapa referensi di internet ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk meningkatkan performa OS Ubuntu. Mari disimak… 😀 (simak dulu semua, baru dipraktekkan jika sudah paham)
- SWAP Partition
Ada yang belum tau apa itu SWAP partition?
SWAP partition adalah partisi yang meringankan kerja RAM dengan menampung proses yang di swap-out oleh manajemen memory OS jika proses tersebut belum/tidak digunakan lagi. Dengan adanya bantuan SWAP partition, RAM yang bebas tersedia lebih banyak untuk dipakai proses yang lain. Cara mengaktifkan SWAP pada Ubuntu sebagai berikut:
Install package gparted dari repository
$ sudo apt-get install gpart gparted
Buka aplikasi gParted dari menu
Jika partisi SWAP tidak dibuat saat instalasi Ubuntu, silakan buat dulu partisi swap area dengan ukuran 1-2 kali ukuran RAM.
Klik kanan pada partisi SWAP yang sudah ada, lalu pilih swapon.
Agar partisi SWAP otomatis di-mount saat boot, ubah /etc/fstab dengan menambahkan UUID partisi SWAP tersebut seperti pada gambar di bawah. UUID dapat dilihat pada gParted dengan cara klik kanan pada partisi SWAP lalu pilih Information.
Reboot sistem.
- ZRAM
zRAM atau compcache merupakan modul dari kernel untuk mengatur penggunaan memory dengan menghindari penggunaan paging pada disk dan menggunakan block device pada RAM saat proses swap in-swap out sampai pada kondisi yang mengharuskan penggunaan SWAP partition(Wikipedia). Perbedaan zRAM dan SWAP partition adalah proses dikompresi dulu sebelum disimpan/swap-out pada block device (PCLinuxOS). Cara mengaktifkan zRAM pada Ubuntu (12.04 ke atas) sebagai berikut:
Install package zram-config
$ sudo apt-get install zram-config
Secara otomatis installer akan mengkonfigurasi zRAM, hasilnya dapat dilihat dengan command
$ cat /proc/swaps
- Preload
Preload berperan untuk mengoptimasi penggunaan cache dengan menyimpan proses/task/aplikasi yang sering digunakan pengguna ke cache sehingga mempercepat eksekusi proses/task/aplikasi tersebut. Cara aktifasi preload sebagai berikut:
Install package preload
$ sudo apt-get install preload
Efek fitur preload ini baru dapat dirasakan setelah penggunaan sehari-hari, karena fitur ini membutuhkan proses/task/aplikasi mana saja yang sering digunakan pengguna.
Tiga tips tersebut mungkin cuma sebagian kecil dari tips-tips yang ada di internet. Ini hanya berdasarkan pengalaman saya yang merasakan performa netbook Ideapad S10-3s saya lebih baik setelah memanfaatkan 3 tips ini. Sekian dan semoga bermanfaat. 😀
Referensi:
Using zRAM On Ubuntu 13.04 Linux – http://www.phoronix.com/scan.php?page=news_item&px=MTM1NjQ
Increased Performance In Linux With Zram (Virtual Swap Compressed In Ram) – http://www.webupd8.org/2011/10/increased-performance-in-linux-with.html
Openbox – ZRAM – What it is & How to use it – http://pclosmag.com/html/Issues/201107/page12.html