Kesadaran Tentang Keamanan Pada Web Browser

Beberapa hari yang lalu saya online YM dan sesaat setelah login notifikasi offline message keluar, banyak sekali offline message hari itu. Karena beberapa hari belakangan saya jarang online YM hehe. Selain offline message dari kerabat dan rekan kerja, saya juga mendapat offline message dari ID yahoo yang tidak saya kenal. Begitu dilihat message nya, ternyata spam dengan link yang (sangat) mencurigakan hahaha. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang mengapa jangan sekali-sekali mencoba untuk membuka URL mencurigakan apalagi dari orang yang tidak kita kenal.

Continue reading “Kesadaran Tentang Keamanan Pada Web Browser”

Membuat Trojan dan Memahami Cara Kerjanya

Mari kita membuat trojan. Oh ya, ini full tutorial untuk ilmu semata, jika disalahgunakan saya tidak akan bertanggung jawab. Orang bijak tidak bajak. Bagi yang belum tau apa itu trojan, silakan baca teori trojan yang sangat bagus dan detail di ezine ini. Di kesempatan kali ini, kita akan belajar membuat dan memahami cara kerjanya. Untuk memulai tutorial ini, diharapkan pembaca sudah memiliki program Metasploit Framework yang akan selalu digunakan pada tutorial kali ini. Sebagai catatan, host pemilik trojan dan penyerang akan diperankan oleh (halah kayak pentas drama aja hahah) mesin Linux Slackware dengan IP address 10.100.254.213, sedangkan korban trojan akan diperankan oleh Windows 7 Ultimate dengan IP address 10.100.239.225.

Continue reading “Membuat Trojan dan Memahami Cara Kerjanya”

Metasploit Framework: ‘msfvenom’

Akhirnya bisa nulis blog lagi.. Beberapa hari yang lalu Metasploit Framework memperkenalkan ‘msfvenom’. Msfvenom adalah fitur baru metasploit yang menggabungkan dua fungsi lama pada Metasploit, yaitu ‘msfpayload’ untuk menggenerate payload dan ‘msfencode’ yang akan meng-encode bytes pada payload sehingga bisa lolos dari signature anti-virus.
Continue reading “Metasploit Framework: ‘msfvenom’”

Eksploitasi WebDAV

WebDAV (Web Distributed Authoring and Versioning) adalah fitur webserver yang memungkinkan pengguna saling berkolaborasi memanage konten sebuah website. Terkadang demi alasan kenyamanan dan praktis (ga mau ribet) bagi pengguna fitur DAV, konfigurasi yang diberikan oleh sysadmin terlalu radikal sehingga permission yang di set terlalu berlebihan (misalnya selain bisa read juga write dan bahkan execute, dsb). Kali ini akan saya perlihatkan contoh eksploitasi webDAV akibat konfigurasi permission yang terlalu ‘bebas’ di direktori bernama ‘webdav’ pada webserver. Akibat terburuk adalah keseluruhan webserver bisa dikuasai.

Continue reading “Eksploitasi WebDAV”

PHP Reverse Shell, Sebuah Cerita Hacking…

Lagi-lagi berusaha menyempatkan waktu luang untuk mencurahkan ide dan pikiran kedalam sebuah tulisan. Kali ini saya ingin bercerita sebuah skenario perampokan sistem pada host. Walaupun server telah dilapis firewall dan sensor deteksi intrusi, tetap saja bisa bypass karena kita akan melakukan kejahatan via request HTTP biasa a.k.a legacy traffic menurut webserver ini (halah). Tidak ada tindakan yang butuh tools destruktif yang bisa membangkitkan firewall atau pendeteksi intrusi =P.  Server ini hanya membuka beberapa port saja, dan aplikasi servicenya pun up to date. Jadi ketika dicoba cari celah pake vulnerability scanner tidak mendapatkan petunjuk, dan dicoba pake metasploit pun tidak membuahkan hasil… hmmm  tetapi hanya karena kesalahan kecil sebuah fitur pada suatu aplikasi web kita bisa menguasai sistem target! Supaya enak, dibuat beralur seperti cerita sajah 😛

Pertama-tama, disuatu masa terdapatlah sebuah aplikasi web yang cukup interaktif. Terdapat form upload disana. Semua user bisa meng-upload file yang mereka inginkan ke server web tersebut. Jadi jika seorang user meng-upload file bernama asdf.jpg dari komputernya ke website ini, maka file asdf.jpg akan di upload ke server web tersebut.

Continue reading “PHP Reverse Shell, Sebuah Cerita Hacking…”

Hacking Windows Vista, Windows 7, atau Windows Server 2008

Pada suatu hari Joni ingin masuk rumah Pak Doni. Pak Doni punya satpam di depan rumahnya. Joni bingung, bagaimana bisa masuk ke rumah Pak Doni tanpa sepengetahuan satpam. Ah.. ternyata susah juga.. Tapi Joni punya ide untuk ngajak satpam ngobrol-ngobrol aja di depan gerbang. Sambil makan kacang, tak lupa 3 botol bir. Joni ikut-ikut aja minum, tapi cuma sedikit. Satpamnya aji mumpung di traktir, malah hampir 3 botol itu abis sama dia.. Yah, pada akhirnya tau lah.. si satpam mabok sampe tertidur. Joni bisa masuk deh ke rumah Pak Doni. Inilah yang disebut ‘eksploitasi’ si satpam.

Prinsip hacking yang kali ini akan saya share ini secara garis besar adalah memanfaatkan vulnerability pada service SMB2 Windows Vista/7/Server 2008 di port 445 yang selalu dibuka secara default/bawaan Windows. Vulnerability itu yang akan di eksploitasi oleh program yang namanya eksploit. Eksploit yang akan kita gunakan ditulis dalam bahasa ruby (ekstensi *.rb). Jika ingin melihat script eksploitnya bisa berkunjung ke sini. Setelah SMB2 target telah di eksploitasi, akan dibuat sebuah shell sehingga kita berada di ‘cmd prompt’ korban. Kalo sudah di area ‘cmd prompt’ korban, dengan sedikit pengetahuan tentang command dasar cmd, kita udah bisa iseng di komputer korban hehehe. Misal, membuat folder di desktopnya dengan judul ‘kenalan_duonkzz’ (hahaha). Sudah ngerti kira-kira apa yang akan kita lakukan? Oke.. Mari kita lanjut…

Continue reading “Hacking Windows Vista, Windows 7, atau Windows Server 2008”