Tidak terasa kernel Linux sudah berusia 20 tahun di tahun 2011 ini. Ya berarti pada tahun 1991-lah pertama kalinya kernel Linux yang dibuat ‘from scratch’ oleh Linus Torvalds di release ke publik. Waktu itu mungkin saya masih belum tau Linux –BAHKAN- komputer tu apaan… sejenis combro kali.. hahaha. Ketika itu Linus mempublikasikan kernel buatannya (yang meniru Minix milik Prof. Andrew S. Tanenbaum, sebuah turunan UNIX). Dengan message yang sangat memorable sekali, kala itu Linus mengirim pesan kepada hacker-hacker seluruh dunia tentang kernel buatannya: “Hello everybody out there… dst” yang intinya meminta pendapat dan bantuan semua untuk menyempurnakan kernel ini. Bersama para hacker-hacker itulah Linus Torvalds menyempurnakan kernel buatannya, memberi nama “Linux”, hingga akhirnya jaman sekarang USB bisa disupport sama kernel Linux. =P. Sampai saya menulis blog ini, versi terbaru kernel Linux di homepage project nya (http://kernel.org ) adalah versi 2.6.38.4.
Kernel: program inti/core pada sistem operasi yang mengatur hardware dan software
Setelah itu, kernel punya Linus itu dilisensikan under GNU GPL. GNU pimpinan Richard Stallman sebenernya sudah membuat sistem operasi sendiri. Sudah kumplit sampai aplikasi-aplikasinya. Tetapi ada masalah pada kernelnya. Sehingga di’kawinkan’-nya kernel punya Linus dan software-software punya Richard Stallman adalah ide yang bagus. Untuk itulah mengapa ‘sebaiknya’ menyebut sistem operasi ‘Linux’ ditambahkan kata ‘GNU’ sehingga menjadi ‘GNU/Linux’.
Akhir kata, Linux itu adalah sebuah karya besar hasil pikiran, keringat, dan tenaga dari ratusan bahkan mungkin ribuan orang. Untuk memberikan selamat ulang tahun ini seharusnya tidak hanya kepada The Founding Fathers Linus Torvalds tetapi juga sangat layak diberikan kepada semua developer kernel Linux, orang-orang GNU, maintainer distro, dan kita semua yang peduli open source.
Linux milestone (ada distro favoritku Slackware tercintah haha -promosi) =P
apaan tuh combro? kalo nulis artikel yang bener mas, yang kira2 orang lain juga ngerti, jangan ngerti sendiri aja, mentang2 orang sunda pakai istilah combro segala, bagaimana kalo artikel ini dibaca oleh orang luar negeri yang ingin tahu tentang linux tapi nyasar jadi combro.
coba deh pakai perhitungan kalo nulis, gak semuanya yang baca ini orang sunda, bahkan orang indonesia. jadi harusnya malah jangan pake bahasa indonesia, coba mas pake bahasa yang lebih internasional gitu, seperti bahasa inggris atau apalah yang bisa dimengerti oleh orang luar negeri semisalnya belanda atau jerman, kan nanti dibaca juga sama mereka apalagi katanya pendiri linux itu kan orang yugoslavia, setidaknya mas harus menyelipkan bahasa khas yugoslavia yaitu hindi kedalam blog mas.
sekian mas, semoga mas bisa segera merevisi blog ini
hello people around the world, to read this junk post just use google translate. thank you.