Ketika kita berada di jaringan wi-fi tempat umum dan merasa takut untuk berselancar di internet dengan pengiriman paket yang plaintext, maka manfaatkanlah salah satu protokol tunneling bernama SSH sehingga koneksi anda menjadi aman -setidaknya- sampai di server SSH tunnel =P. Selain SSH salah satu contoh protokol tunneling yang lain adalah SSL. Tunneling protokol dapat membungkus data ‘protokol-protokol lain’ yang dibawa bersama koneksi tunneling protokol tersebut. Ambil contoh HTTPS… Sebenarnya adalah data protokol ‘http’ yang dikirimkan melalui koneksi SSL a.k.a HTTP over SSL. Jadi tunneling berarti melakukan pengiriman data melalui koneksi lain yang sudah terbentuk. Perbedaan antara tunneling protokol SSL dan SSH adalah SSL menggunakan certificate format X.509 yang diverifikasi oleh CA (Certificate Authority) resmi sedangkan SSH tidak menggunakan publik key certificate.