Beberapa waktu lalu saya sempat melakukan presentasi tentang dasar practice security (keamanan) mulai dari level source code, aplikasi web, aplikasi mobile, sistem operasi, hingga infrastruktur. Scope presentasi tersebut juga mencakup tentang bagaimana cara mengexploitasi celah keamanan nya, dan bagaimana best practice langkah-langkah yang diperlukan untuk memitigasi ancaman tersebut. Setelah presentasi itu selesai, saya kepikiran untuk share aja filenya untuk pengetahuan bersama. Silahkan diunduh dan disebar luaskan, dan digunakan untuk menjadi bahan konten “basic cyber security awareness” bagi para developer, full stack engineer, network engineer, sysadmin, newbie hacker. Semoga bermanfaat.
Continue reading “Cyber Security Basic Attack & Defense 101”Category: Pemrograman
Keamanan Aplikasi Mobile dan Android Hacking
Aplikasi mobile sudah menjadi ‘barang lumrah’. Popularitasnya mengalahkan aplikasi berbasis web. Apalagi dibandingkan dengan aplikasi berbasis desktop (ada yang masih ingat Delphi? VB? hehe). Contoh singkat saja, aplikasi web banking, sudah kalah dengan aplikasi mobile banking ‘kan hehehe.. Contoh lain, akhir-akhir ini, setiap ada projek sistem informasi dimana-mana, salah satu yang ditanyakan client adalah ‘bisa diakses dari mobile ga?’ atau ‘ada aplikasi mobile nya ga, jadi ga usah repot-repot buka laptop’. Ya, sekarang ini buka laptop pun menjadi sesuatu yang ribet hahaha. Karena aplikasi mobile sudah semakin marak, sudah barang tentu keamanannya harus semakin diperhatikan. Apalagi untuk aplikasi yang saya contohkan di atas tadi, mobile banking. Pada kesempatan kali ini saya ingin posting tentang ‘hacking’ keamanan aplikasi mobile dan rekomendasi solusi untuk menangkalnya.
Continue reading “Keamanan Aplikasi Mobile dan Android Hacking”
Ransomware, dari Masa ke Masa
Ransomware adalah salah satu dari tipe malware, yang menyandera data dan meminta ransom (English terms for: tebusan -hehe). Belakangan ini jenis ransomware jadi semakin ramai menyebar dibandingkan jenis malware-malware yang lain seperti virus, trojan, worm, adware (software mengandung iklan-iklan yang sangat mengganggu user), sampai dengan spyware (software yang dapat memata-matai aktifitas user). Tahu kenapa Ransomware lebih ngetrend? Ya sudah tentu karena malware dari jenis yang satu ini dapat menghasilkan uang dari penyitaan data. “Kalau ingin data anda kembali, bayar sejumlah uang dulu”. Simply, itu lah tujuan dari ransomware hehe.
Kekuatan dari 1 Baris Code…
Melanjutkan dari posting sebelumnya tentang tutorial melakukan serangan SQL injection pada website (lih. di bagian SQL injection), pada kesempatan kali ini saya ingin memposting sebuah jawaban dari pertanyaan dari seorang pembaca: “lantas, bagaimana cara mencegah SQL injection pada aplikasi tersebut?” Hehehe pada kesempatan kali ini saya akan membongkar sedikit code PHP dari aplikasi vulnerable tersebut dan melakukan patch agar web app tsb tidak vulnerable lagi terhadap SQL injection.
Digital Forensic, Menggali Informasi yang Ada di Memory dengan Volatility
Agar sebuah sistem operasi (OS) dapat bekerja, salah satu mekanisme yang diperlukan adalah adanya proses service/program yang mendukung running nya sebuah OS yang disimpan di memori. Data/informasi yang ada di memori dalam istilah forensik termasuk data volatile, yang berarti informasi tersebut tidak akan permanen berada di memori, tidak seperti data yang disimpan di HDD dan USB drive. Yang termasuk data volatil misalnya process yang sedang running, koneksi yang sedang berlangsung, jumlah memori yang digunakan saat ini, file yang sedang diakses oleh sebuah program saat itu, DLL yang diload oleh sebuah process, dsb. Data-data yang saya sebutkan ini akan hilang & tidak valid lagi jika komputer saya restart dan memori di flush ulang saat proses boot (listrik mati/tidak ada arus listrik sementara).
Continue reading “Digital Forensic, Menggali Informasi yang Ada di Memory dengan Volatility”
Web Hacking Tutorial & Lab (Do It Yourself!)
Di kesempatan lalu, saya pernah posting di blog ini tentang tutorial Hacking Anatomy (Plus Real Hacking Example). Untuk kesempatan kali ini saya akan posting studi kasus security hole di layer aplikasi yang dapat berimplikasi terhadap keamanan OS server nya. Sudah berapa lama ingin posting di blog tentang lanjutan cerita exploitasi, tapi selalu saja tidak sempat hahaha. Jadi, jika posting tutorial sebelumnya lebih ke exploitasi bug pada server, sekarang saatnya explorasi di layer aplikasi hehehe.
Continue reading “Web Hacking Tutorial & Lab (Do It Yourself!)”
Sony Pictures Hack (Brief Technical Analysis)
Beberapa waktu lalu saya sempat melakukan presentasi tentang kemungkinan cara Sony Pictures di-hack. Presentasi ini saya buat berdasarkan fakta berita yang sudah saya research dan gali di internet dan tinggal dituangkan ke dalam presentasi MS Power Point dilengkapi dengan animasi attack flow-nya. Setelah presentasi itu selesai, saya kepikiran untuk share aja filenya untuk pengetahuan bersama. Silahkan diunduh dan diambil hikmahnya dari kejadian Sony Pictures Entertainment kemarin hehe. Semoga bermanfaat. Keep aware of upcoming internet threat, hehe…
Continue reading “Sony Pictures Hack (Brief Technical Analysis)”
Bahaya dari Shellshock Bash Bug
Tanggal 24 September kemarin menjadi tanggal yang akan dikenang (halah) praktisi IT Security. Karena dilaporkannya bug pada bash (pada akhirnya disebut “shellshock”) yang efeknya lebih berbahaya daripada isu Heartbleed yang lalu. Saya juga setuju dengan pendapat yang mengatakan bug ini lebih berbahaya. Bandingkan saja, kalau Heartbleed kemarin hanya rentan di versi OpenSSL tertentu dan informasi yang diexpose nya adalah “mentahan” dump memory yang notebene harus digali-gali lagi. Sedangkan bug pada bash ini, rentan untuk semua OS yang menggunakan shell Bash (Bourne Again Shell) dan (hampir semua) network services pada server memanfaatkan bash untuk mengeksekusi command backend, jadi yang bisa kita dapatkan adalah RCE/remote command execution! Ya, istilah lain buat bug ini: backdoor massal deh hahaha. Bayangkan saja lebih dari 70% host di internet menggunakan OS *nix yang shell nya menggunakan bash. Kalau di scoring 10/10 deh ini hahah.. Okedeh, pada kesempatan kali ini saya akan menulis cerita saya ketika mendapat info bug ini dan melakukan Proof of Conceptnya. Yuk mari…
RIPS, Static PHP Source Code Analyzer
Dulu, saya pernah membuat sebuah aplikasi sederhana yang di-design sedemikian rupa agar vulnerable terhadap berbagai tipe serangan web yang umum (untuk belajar hacking web). Aplikasi ini dibuat dalam bahasa pemrograman PHP. Beberapa bug/security hole yang sengaja dibuat pada aplikasi ini antara lain: SQL injection, XSS, Local file inclusion. Masih banyak teknik serangan lain yang bisa digunakan untuk mengeksploitasi aplikasi ini. Kalau penasaran, silakan mengeksplorasi aplikasinya disini. Masih berkaitan dengan aplikasi saya yang vulnerable ini, belakangan saya disibukkan dengan kegiatan hardening beberapa server, termasuk hardening aplikasinya. Dalam melakukan hardening aplikasi itu berarti termasuk melakukan analisis probabilitas vulnerability sampai level source code aplikasinya. Untuk kegiatan hardening itu, saya menggunakan software komersil untuk analisis vulnerability application pada source code bernama Checkmarx. Nah, untuk kali ini, dalam melakukan analisis vulnerability aplikasi kecil saya yang tidak komersil ini, saya mencari tau apakah ada tool yang secara fungsional sama dengan Checkmarx tetapi free. Setelah itu, jatuhlah pilihan saya pada RIPS, tool free untuk melakukan analisis source code dalam pemrograman PHP. Berikut ini hasil setelah saya hands-on dengan tool RIPS ini.
Lognplay: Log n Play Your Shell Session!
Lognplay merupakan hasil scripting saya yang memanfaatkan command script(1) dan scriptreplay(1) pada sistem Linux dan telah di desain sedemikan rupa sehingga lebih rapih manajemen logfile-nya dan lebih mudah penggunaannya daripada harus mengetikkan 2 command itu hehe. Lognplay adalah hasil iseng-iseng ngoding shell scripting pada system Redhat saya yang terkendala tidak bisa diinstall rootsh, sepertinya sistem Redhat kekurangan library aja sih mhahaha. Inspirasi Lognplay ini berasal dari command “playlog”-nya kippo.