Agar sebuah sistem operasi (OS) dapat bekerja, salah satu mekanisme yang diperlukan adalah adanya proses service/program yang mendukung running nya sebuah OS yang disimpan di memori. Data/informasi yang ada di memori dalam istilah forensik termasuk data volatile, yang berarti informasi tersebut tidak akan permanen berada di memori, tidak seperti data yang disimpan di HDD dan USB drive. Yang termasuk data volatil misalnya process yang sedang running, koneksi yang sedang berlangsung, jumlah memori yang digunakan saat ini, file yang sedang diakses oleh sebuah program saat itu, DLL yang diload oleh sebuah process, dsb. Data-data yang saya sebutkan ini akan hilang & tidak valid lagi jika komputer saya restart dan memori di flush ulang saat proses boot (listrik mati/tidak ada arus listrik sementara).
Continue reading “Digital Forensic, Menggali Informasi yang Ada di Memory dengan Volatility”