Saat ini,penggunaan telepon seluler telah menjadi budaya dan menjadi kebutuhan. Terdapat bermacam jenis teknologi yang disematkan, salah satunya adalah teknologi sistem operasi yang bekerja di dalam sebuah telepon seluler. Trend yang berkembang saat ini adalah, sistem operasi Android.

Sistem operasi yang di kembangkan oleh Google ini telah menuai sukses sejak peluncurannya di tahun 2010. Bahkan Google Android 2.2 dinobatkan menjadi yang pertama dari 100 kandidat produk teknologi terbaik di tahun 2010. Berikut adalah 5 peringkat teratas produk teknologi terbaik di tahun 2010:

1. Google Android 2.2
2. Apple iPad
3. Amazon Kindle (third generation)
4. Netflix
5. Samsung Galaxy Tab

Dengan kesuksesan Google Android, tak ayal banyak developer mulai melirik pengembangan aplikasi ini. Hal ini juga terjadi dikarenakan Google Android diprediksi akan memiliki masa depan yang baik sejalan dengan sifatnya yang terbuka (open source).

Dalam mengembangkan aplikasi berbasis Android, terdapat beberapa tools atau alat bantu yang disediakan oleh Android. Salah satunya yaitu Android Emulator yang telah terdapat pada SDK (Software Development Kit) Android. Nah, dengan adanya Android Emulator, maka kita tidak perlu memiliki telepon seluler berbasis Android sebagai alat bantu pengembangan aplikasi berbasis Android yang kita kembangkan. 😀

Untuk mendapatkan SDK ini, developer dapat mengunduh langsung di laman web resmi Android Developer. SDK Android tersedia dalam 3 versi sistem operasi komputer antara lain Windows, Mac, serta Linux. Langkah installasi pun cukup mudah seperti layaknya melakukan installasi program atau aplikasi pada umumnya. Namun bedanya, pada SDK Android, paket installasi tidak diberikan secara utuh, para developer diharuskan mengunduh keseluruhan paket installasi ketika masa installasi sedang berlangsung.

Jadi, tertarik untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android? Jangan ragu untuk menggunakan Android Emulator sebagai tools pelengkap.