Sepertinya sudah saatnya mengaktifkan Google 2-step verification untuk account Google saya dan ini lah sedikit cerita tentang hasil setelah dilakukan aktivasi fitur 2-step verification. Fitur Google 2-step verification sebenarnya sudah ada hampir 1 tahun tapi baru sekarang saya aktifkan hahah. Dengan menggunakan 2-step verification maka akun Google kita -setidaknya- lebih aman dari tindakan pembajakan akun Google karena akan ditambahkan “layer” verifikasi lainnya selain menanyakan username dan password kita. Verifikasi tersebut memanfaatkan perangkat handphone kita. Maka dari itu dibutuhkan akses ke handphone dan verifikasi nomor hp oleh Google. Ketika proses verifikasi nomor handphone ada dua pilihan, yaitu via SMS atau kita ditelepon sama Google. Dua cara tersebut pada intinya sama, yaitu kita akan mendapatkan kode konfirmasi. Jadi untuk skenario terburuk ada seseorang yang bisa menebak user dan password akun google kita, orang tersebut tidak akan bisa masuk ke akun kita karena dia tidak memiliki unsur verifikasi akun kita yang satunya lagi, yaitu handphone kita hehe.

Setelah fitur 2-step verification ini diaktifkan, pengguna akan mengalami gagal login di beberapa aplikasi termasuk handphone saya. Android saya jadi tidak bisa mengakses gmail, gtalk, dan aplikasi dengan Google Account lainnya. Ternyata beberapa jenis aplikasi tersebut belum compatible dengan fitur 2-step verification dan tidak dapat “asking verification code”. Aplikasi itu diantaranya (kata Google):

• Android devices
• Google Voice mobile application on iPhone
• Mail clients such as Microsoft Outlook
• Chat clients such as Google Talk or AIM

Solusi untuk jenis aplikasi di atas adalah dengan meng-generate “application-specific passwords“. Password yang kita generate itu lah yang kita masukkan di field “password” nya, bukan password Google account asli kita. Password tersebut bisa di-generate kapan saja dibutuhkan.. dan juga bisa di “revoke” kapan saja.. Selengkapnya tentang fitur 2-step verification bisa lihat video dari Google: